Dalam pembentukan dan penerapan sebuah sistem manajemen, duplikasi harus dihindari. Terjadinya duplikasi ini akan menghambat kinerja sistem manajemen. Misalnya berupa ketidakefektifan sistem, kurang efisiennya penggunaan sumber daya, atau terjadinya penumpukan dokumentasi yang serupa. Untuk menghindari terjadinya hal di atas, salah satu upaya efektif yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan integrasi antara berbagai sistem manajemen yang telah ada di perusahaan. Dewasa ini, integrasi menjadi semakin mudah untuk dilakukan karena lembaga-lembaga pembuat standar umumnya telah mulai menyelaraskan standar-standar internasional yang dikeluarkannya.
Perusahaan di dunia saat ini cenderung mengintegrasikan sistem manajemen. Volume sertifikasi sistem terintegrasi ini diperkirakan akan terus meningkat, terutama karena semakin koherennya standar sistem manajemen yang ada di dunia, termasuk sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2015, sistem manajemen mutu ISO 9001:2015, dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ISO 45001:2018.
Audit merupakan salah satu hal penting dalam Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT). Audit merupakan alat untuk mengetahui apakah sistem manajemen yang dibentuk dan diterapkan perusahaan sudah memenuhi standar yang diacu. Disamping itu audit bertujuan untuk mengetahui apakah sistem manajemen perusahaan telah berjalan secara efektif dan mampu memenuhi persyaratan dalam peraturan dan standar internal perusahaan.
Pelatihan ini didesain untuk memenuhi kompetensi sebagai berikut:
Materi pelatihan sebagai berikut:
Fasilitas :souvenir dan sertifikat pelatihan
Erna Djuliawati, PT Krakatau Steel Tbk, PT Indonesia Power, PT Cogindo Daya Bersama, PT PLN (Persero), PT Jembayan Muara Bara, PT Smart Corporation, Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Gunungbayan Pratamacoal, PT Astra Honda Motor (AHM), PT Smelting, PT SBA Wood Industries, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PT Universitas Airlangga (UNAIR) Universitas Andalas Dll